Media Exposure, Seberapa Pengaruhnya Sih Hal Itu Terhadap Body Image Kita ?


 


Seberapa Pengaruhnya Sih Media Exposure Terhadap Body Image Kita ? 


Haloo Sobat Tangan Kanan !!!

Ketemu lagi kita nih di Weekend kali ini dengan membahas tema “Pengaruh Paparan Media exposure Terhadap Citra Tubuh (Body Image)”. Eh tapi.. paparan media yang bagaimana sihh??. 

Pengaruhnya apa saja ya?, apa kita sebagai remaja secara tidak sadar terpengaruh oleh media exposure?  dampak yang seperti apa yang ditimbulkan ya?, semua jawaban itu dapat kita temukan dalam artikel blog ini.

Kemajuan teknologi sangatlah dapat kita rasakan saat ini bukan?. Terutama pada bidang informasi dan komunikasi. Pada zaman dahulu tidak adanya teknologi canggih berupa telepon seluler menjadikan berkomunikasi jarak jauh sangatlah susah. Berbeda dengan sekarang, kita dapat menikmati telepon seluler sebagai kemajuan teknologi bidang informasi dan komunikasi. Serta kita dapat berkomunikasi, mencari informasi, dan bermedia sosial dengan berbagai aplikasi seperti WhatsApp, Instagram, Line, Facebook, Telegram, dsb.

Ketidakpuasan terhadap citra tubuh (body image) menjadi permasalahan utama pada dampak buruk bermedia sosial. Ketidakpuasan ini hadir karena keadaan ideal dengan keadaan sebenarnya mengalami perbedaan. Jika seseorang, khususnya kaum wanita mengalami hal tersebut, pasti akan mengalami gangguan kecemasan dan peningkatan ketidakpuasan terhadap tubuhnya (Chang et al,. 2013). Hal ini didukung oleh peran media sosial yang memberikan tekanan untuk memiliki tubuh ideal di setiap postingan yang muncul (Blowers, Loxton, Flesser, Occhipinti, dan Dawe, 2003). 

Sobat Tangan Kanan tau ga sihh?. Kalau persentase pengguna instagram sebanyak 80%  dari total 150 juta pengguna aktif menggunakan media sosial, ini menyebabkan masyarakat rentan terkena gangguan kesehatan mental seperti gangguan kepercayaan diri terhadap citra tubuh  (body image) mereka sendiri, dan gangguan kecemasan umum seperti khawatir yang berlebihan terhadap bentuk tubuh yang tidak ideal, hal ini ditimbulkan dari aktifnya bermedia sosial, terutama media sosial yang memposting foto seperti contohnya Instagram dan tiktok. Hal ini sangat mengubah hidup mereka yang sangat memperhatikan citra tubuh (body image) mereka. 

Melansir dari data Napoleoncat.com, mayoritas pengguna instagram adalah kalangan usia 18-25 tahun dengan persentase 59%. Terdapat dua aspek nilai yaitu; aspek nilai positif dan aspek nilai negatif. Aspek nilai positif dapat kita temukan bahwa banyaknya pengguna Instagram yang menjadikan Instagram sebagai media berdagang. Tetapi kebanyakan pengguna Instagram menyalahgunakan Instagram, dengan menjadikan Instagram sebagai media ajang pamer yang berdampak negatif bagi seseorang yang terkena paparan ini.

Rata-rata pengguna Instagram juga selalu menampilkan citra diri yang terbaik dari diri mereka. Akibatnya, banyak pengguna media sosial merasa kurang percaya diri yang menjadikan hal ini adalah aspek nilai negatif dari bermedia sosial di  Instagram. Menurut riset yang dilakukan oleh Royal Society For Public Health (RSPH) di Inggris juga mengatakan bahwa Instagram dianggap sebagai platform media sosial yang lebih banyak mendatangkan dampak buruk bagi kondisi mental anak muda yang berusia 14-25 tahun (wardhani, 2017, para. 3). Gangguan kesehatan mental yang ditimbulkan dengan sangat jelas kepada para pengguna Instagram yaitu; gangguan kepercayaan diri terhadap citra tubuh (body image), gangguan pola makan, gangguan kecemasan, dan gangguan kecanduan.

Setelah membaca artikel ini, Sobat Tangan Kanan sudah dapat menjawab pertanyaan di atas yaa. Oleh karena itu, kita sebagai pengguna media sosial harus berhati-hati dan menyaring dengan baik segala informasi yang ada. Jika dirasa menimbulkan dampak negatif perlu diingat bahwa kita harus bisa untuk selalu bersyukur akan keadaan yang sudah ada. Agar kita dapat meminimalisir dampak buruk yang terjadi.


Referensi :

Martanatasha, Michelia, and Intan Primadini. "Relasi Self-Esteem dan Body Image dalam Terpaan Media Sosial Instagram." Ultimacomm: Jurnal Ilmu Komunikasi 11.2 (2019): 158-172.

Hartati, Paramita, and Anita Novianty. "Ketidakpuasan tubuh dan internalisasi media pada remaja." Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan 9.1 (2021): 14-27.


Komentar